entah mesti berbahagia atau bersedih hati
mengingat salah diri pada teman sejati
yang kadang tanpa sadar diri, menyakiti banyak hati.
sudah ribuan nasehat kunikmati
pun banyak yang terlewati
terlupakan saat hadir sang pujaan hati
tak terelakkan lagi rasa ini
memenuhi relung hati yang gundah sejak dini
tuk dapat maafmu menemani
haruskah kuditampar agar hati bisa ikhlas beristigfar?
Maka,
inilah saatnya berbenah diri
menatap masa depan dengan mantap dan pasti
tak lupa minta petunjuk pada Ilahi
karena apapun yang terjadi
Allah pula yang menghendaki
lupakanlah sejenak sesak di hati
karna semua jua pernah mengalami
dan jalan terbaik adalah memaafkan diri sendiri
menangislah, tapi jangan menyerah
lapangkan dada, berpikir positif, dan berbahagialah dengan nikmat kehidupanmu hari ini...
Curug, 20 Agustus 2010 pukul 12.05 WIB
(2 hari menjelang hari ini, SMS dita dan dika)