Thursday, September 22, 2011

Akeelah and the Bee

"You know that feeling where no matter what you do or where you go you just don't fit in? Cause that's how I feel all the time." Akeelah Anderson

Have you ever watched movie titled “Akeelah and the Bee” before? This movie is just adorable and awesome. The movie itself tells about an eleven years old student named Akeelah Anderson (Keke Palmer) who tried to win the Script National Spelling Bee in Washington DC.

Akeelah was a student in Crenshaw Middle School, South Los Angeles. She was brilliant in spelling words, but not confident enough to show it. The conflict was her mother (Angela Bassett) did not support her to do the bee until Akeelah’s spelling couch, Mr. Joshua Larabee (Laurence Fishburne) assured her mother that she could do it. When everything ran well and she became famous all around Los Angeles, Akeelah got frustrated. Everyone in her neighborhood expected her to win, whereas her best friend, Georgia (Sahara Garey) and Dr. Larabee were ignoring her. There, her mother became someone who support and tell her that she might have 50.000 couches, starting from her. Finally, she made it. She won the National Spelling Bee.

Another cast was Curtis Amstrong as Mr. Welch who ask Akeelah to join the competition and also introduce Dr. Larabee to her. There were also Dylan (Sean Michael Afable) and Javier (J.R. Villareal) as her competitors in the spelling bee. Dylan was a cocky boy who disparaged Akeelah, but at the final battle they became friend and supporting each other. On the other side, Javier was a confident, funny, and cute boy who has become friend with Akeelah since the first they met at district level of spelling bee.

The thing that I like from this movie is that the all characters come from different ethnic. Akeelah was an Afro-American, whereas Javier was Latin-American boy and Dylan was Chinese boy. There was also Mr. Welch, a white-American person. There are also many ethnics in the national spelling bee, from the Africa to America. So, I think this is good for people who watch this movie that different ethnic or nationality does not mean fight, but also brotherhood.

“Our deepest fear is not that we are inadequate. Our deepest fear is that we are powerful beyond measure. We ask ourselves, who am I to be brilliant, gorgeous, talented, fabulous? Actually, who are you not to be? We are all meant to shine, as children do. We were born to make manifest the glory of God that is within us. And as we let our own light shine, we unconsciously give other people permission to do the same”. By Marianne Williamson

This movie told us not to stop believing in your ability, your strength, and yourself. You can do everything you want as long as you work hard and of course believe in yourself.

A must-watched movie.

“You know that feeling? Where everything feels right, where you don’t have to worry about tomorrow or yesterday, but you feel safe, and know you’ve done the best you can. There’s the word for that feeling. It’s called L-O-V-E.” Akeelah Anderson

The casts:

Wednesday, June 8, 2011

Tentang Sikap

Saatnya berbenah diri, memperbaiki yang salah dan melanjutkan yang sudah benar.

Kalian (keluarga, teman, orang yang baru kenal, tau siapapun kalian) mungkin (ini hanya pendapatku saja) berpikir bahwa aku sangat unik.

Unik, ini semua tentang karakter:

1. Gokil

2. Cuek

3. Nyantai

4. Ambekan

5. Pemarah

6. Asik

7. Bertanggungjawab

8. Aneh

9. Loyal

10. Pemalas

11. Berantakan

12. Prinsipal/idealis

13. Egois

14. Kepedean/narsis

15. Baik

16. Penakut

17. Manja

18. Galak

19. Childish

20. Dan lain-lain

Tapi tahukah kalian?

1. Ketika aku berusaha menjadi seseorang yang “gokil” atau bahkan sangat “gokil” di depan kalian, aku ingin melihat senyum kalian. Karena aku tahu, kalian sangat lelah dengan urusan seharian. Jadi setidaknya dengan menjadi “gokil” di hadapan kalian, kalian bisa melepas penat sesaat.

2. Ketika aku sedang menjadi seseorang yang “cuek”, bukan berarti aku tidak peduli. Aku hanya ingin kalian berusaha mengatasi masalah kalian sendiri, karena aku yakin kalian bisa. Setidaknya, aku bisa melihat proses pembelajaran itu dari jauh, melihat kalian semakin matang dalam bertindak.

3. Ketika aku bersikap santai, bukan berarti aku tidak serius. Aku hanya tak ingin membebani pikiranku dengan kemungkinan-kemungkinan buruk. Karena itu aku lebih suka santai menghadapi masalahku. Aku yakin, skenario Allah adalah yang terbaik, itu saja.

4. Ketika aku menjadi seseorang yang ambekan, tahukan kalian bahwa aku juga terkadang ingin diperhatikan. Sebagai anak, saudara, teman, aku ingin kalian memperhatikanku. Aku ingin keberadaanku dianggap oleh kalian. Apa itu juga tidak boleh?

5. Ketika aku menjadi seorang pemarah, aku mungkin dalam kondisi lelah. Lelah fisik, lelah batin. Maka jangan hiraukan aku jika aku marah. Biarkan aku sendiri. Itu jauh lebih baik karena aku tidak ingin menyakiti kalian dengan kata-kata pedasku ketika marah.

6. Ketika aku menjadi seseorang yang asik untuk diajak ngobrol, main, atau hal lainnya, maka manfaatkanlah. Karna terkadang aku ingin bisa berbagi banyak hal dengan kalian. Dan terkadang, aku hanya ingin kalian bahagia dengan membagi beban kalian denganku. Aku akan sangat bahagia.

7. Ketika aku mencoba bertanggungjawab atas segala hal yang diakibatkan olehku, entah berimbas untuk orang lain atau tidak, maka aku akan bertanggungjawab. Menanggung resiko perbuatanku sendiri, sungguh itu merupakan pembelajaran akan nilai kedewasaan. Maka mungkin itu akan menyebabkan kalian tidak nyaman atau tidak sependapat, maafkanlah aku.

8. Ketika aku sedang bersikap aneh, itu berarti ada beban dipundakku yang kucoba tahan. Maka tingkah laku anehlah yang keluar. Maka, mohon maklum saja. Terkadang tidak semua hal aku bisa berbagi beban, maka dengan bersikap aneh, aku coba memberitahu kalian. Tapi aku hanya ingin kepercayaan kalian bahwa aku akan baik-baik saja.

9. Ketika aku bersikap loyal, bukannya aku sok baik. Entahlah, aku sangat percaya dengan petuah “banyak sedekah, banyak rezeki”. Aku hanya ingin mengamalkan petuah itu. Itu saja motifku.

10. Ketika aku bersikap pemalas, berarti imanku sedang turun. Mungkin pula jenuh dengan segala rutinitas yang ada. Maka tolong ingatkanlah aku. Kumohon. Kalau perlu, buatlah aku marah dengan mengancam akibat dari sifat malasku. Bantulah aku.

11. Ketika aku menjadi seseorang yang berantakan, mungkin itu akibat sifat malasku. Maka terus ingatkan aku.

12. Ketika aku menjadi seorang yang sangat idealis, kalian mungkin sering aku sakiti. Aku tahu resiko itu. Aku ingin kalian juga mengerti bahwa seperti inilah cara berpikirku. Maka sekali-kali berdebat soal prinsipku, karena ini soal prinsip hidup dan setiap orang berhak memiliki prinsip hidupnya masing-masing.

13. Ketika aku menjadi seseorang yang sangat egois, terkadang aku hanya takut malu. Maka aku akan mati-matian bersikap egois. Aku tidak suka menjadi orang yang plin plan, maka aku lebih memilih menjadi seorang yang egois terkadang. Ya, maaf jika aku sering egois.

14. Ketika aku menjadi seorang yang narsis tingkat tinggi, aku hanya ingin membuat sensasi, setidaknya kalian bisa tertawa dengan itu. Menyenangkan sekali bisa membuat kalian tertawa.

15. Ketika aku menadi seseorang yang baik, aku hanya mencoba menuruti apa kata Rosul. Semua orang bisa menjadi orang baik, jadi wajar saja. Tidak ada yang spesial.

16. Ketika aku menjadi seseorang yang penakut, terkadang aku hanya ingin kalian memperhatikanku. Ketika aku menjadi takut, maka kalian hanya akan menghadap ke arahku. Itu saja sudah cukup.

17. Ketika aku menjadi seseorang yang manjanya minta ampun, sekali lagi aku hanya ingin perhatian kalian. Mungkin karena aku perempuan terakhir di keluarga, maka aku merasa wajar-wajar saja bersikap manja. Perhatian. Itu saja.

18. Ketika aku bersikap kekanak-kanakan, itu hanya sekedar pengalihan dari beban seharian. Terkadang aku lebih senang menjadi anak-anak. Itu saja.

19. Ketika aku bersikap galak, aku hanya ingin kalian menuruti apa kataku. Karena terkadang sulit sekali meminta perngertian dan bantuan kalian. Jadi, turuti saja ketika aku galak. Karena aku pasti akan sangat berterima kasih di kemudian hari.

20. Dan ketika sifat dan sikap-sikap lain muncul dalam tingkah lakuku, semua ada alasannya. Dan aku hanya berusaha menempatkannya sesuai kebutuhan dan keadaan.

Hidup ini pilihan. Dan termasuk pilihan sikap dan sifat tentunya. Aku tahu, mungkin kalian tidak sepenuhnya sependapat denganku. Tapi sekali lagi hidup ini pilihan bukan? Maka pilihan kalianlah untuk sependapat atau tidak denganku. Life must go on whether you like or not. And I just do my best for it. Wallahu’alam.

Monday, May 30, 2011

Surat Cintaku yang Kedua :-)

Bersyukur bisa mengenal kalian Ya, tidak ada kata yang patut aku ucapkan selain syukurku sudah mengenal kalian Mungkin kalian juga sama denganku, tentu saja itu yang kuharapkan  Ya, sejak pertama menginjakkan kaki di kampus “tercinta” kita Aku sudah memikirkan, akan seperti apa orang-orang yang akan aku kenal, terlebih yang akan menjadi “sahabat, teman, sodara, atau apalah namanya”… Ya, betul, karena aku sadar bahwa setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan, dan dari perpisahan itu aku akan mengalami pertemuan pertama dengan orang lain.. Itulah fase yang aku sadari. Ketika aku sadar bahwa ketika aku SD, aku memiliki teman-teman dekatku, Siti, Lucky, Irin, Jepi, Yuli… Hmm… Rasanya tidak ada yang bisa mengalahkan persabatan kami… tapi perpisahan harruslah terjadi.. Semenjak SMP, kami jarang bertemu, mulailah aku mengenal kawan baru… Wisi, Maesaroh, dan Elvira  kalian adalah temanku yang takkan pernah aku lupakan… Masa SMA tiba, ketika aku harus mengenal orang-orang baru lagi. Dwi, Ojah, Novi, Azizah, Cinenk, Siska, ya merekalah yang menemaniku di masa itu… dan tibalah saat mendapatkan label mahasiswa… Kalianlah yang aku kenal… Dan tidak terasa sudah kurang lebih emapt tahun lalu lalang di Ciputat, dan aku mengenal kalian… Setiap kali mengingat kalian satu persatu, aku hanya bisa tersenyum.. Mengingat kekonyolan-kekonyolan kita, saat semua sibuk dengan amanahnya masing-masing, saat kesalahpahaman membuat kita tak bertegursapa, saat kepentingan pribadi mengorbankan hak yang lain, saat rasa-rasa lain menggoda untuk selalu kita pikirkan, saat mendukung satu sama lain, saat bersama-sama mengadakan acara, saat kita tak menyukai satu dua hal yang ada pada yang lain, saat kita ingin dimengerti dan dihargai, saat kita tak merasa dimengerti dan dihargai, saat kekompakan kita membuat iri orang lain, sungguh itulah saat-saat yang tak mungkin tergantikan saat-saat kebersamaan dengan kalian dan saat-saat kesendirian memikirkan kalian… tak ada yang bisa kuungkapkan selain rasa syukurku pada Allah karena mengenal kalian… yang mengajarkan banyak hal padaku.. bolehkah aku menyebut nama kalian satu-persatu? Kali ini biarkanlah aku mengungkapkan rasa terima kasihku pada kalian satu persatu, okey!!!… Hmm… kita selang-seling aja yah,  Ida, syukran sudah mengajarkan banyak kedewasaan padaku, yah mau seberapa sering pun kira berselisih paham, kau tetap temanku tersayang  Wahid, hei kau! Senang bisa mengenal kau. Kau salah satu orang yang paling sabar menghadapiku..dan jujur kaulah yang selama ini selalu bisa kuandalkan.. syukran untuk smuanya.. Eva, my darling!!!! You know me better than I know you.. IT’s true forever… Walau kau sering membuatku cemburu dengan kebersamaanmu dengan Ida, tapi tak bisa kupungkiri aku sungguh sayang kau  Kiki, orang yang tingkat kreativitasnya berada di level yang sama dengaku, hehe… Sungguh senang bisa belajar banyak hal darimu, terima kasih sudah bersabar mengahdapiku selama ini  and it will be very nice to have more talk with you honestly ;-) Mustofa, well, you always be yourself… something that I like from you. Although, you always act as somebody else to others. Well, it’s your bussiness. Hehe. Ya, kita sudah saling memahami akan banyak hal, and it’s nice to know u at the right time  moga sukses ustadz.. Hope you get the best in your life… Yang lalu biarlah berlalu, okey!!  Dewi, kawan kau selalu saja selangkah lebih maju dariku.. tapi, that’s ok!!! I’m happy if you’re happy of course… Get lucky honey!! Selalu jadi yang terbaik dimanapun kau berada okey!! Dan jangan pernah lupakn aku, hehe :-) Lina, my roommate  walau kurasa kau sedikit egois kadang kala, tapi aku berterima kasih atas supportmu selama ini… kadang kala, kaulah satu-satunya yang ada di pihakku, hehe… thanks for everything… Moga banyak amanah di pundakmu, menjadi bekalmu kelak, aamiin… Adim, sang maestro kita, hehe… moga sukses pak maestro!!! Makin pinter dan hope you’ll get what you dream.. It’s nice to know you from the same area with me, hehe.. Keep fight bro!! Tyaz, satu-satunya putri cantik di kalangan d’gankz107, hehe… Senang bisa lebih mengenalmu akhir-akhir ini… aku belajar ketegaran dan ketekunan darimu princess… will always love you  Fia, my strong woman.. walau cobaan banyak menderamu, tapi aku yakin kau mampu melewatinya fi.. you’ll be stronger more and more.. I know you can pass it away… Keep believing girl!!! Just call me if you need support :-) Qosim, kau cocok jadi politikus,hehe.. Aku serius!! Moga kau sukses kawan… jadilah politikus yang baik, jangan sampai “poli”nya sketika melihat yang ijo-ijo, hehe.. SMANGAT!!! Nian, jelas kalau kau memahamiku lebih j=dari yang lain. Walau itu pula yang terkadang membuat kita jenuh.. SMANGAT SIS!!! Just be yourself, and you’ll find your way!! Love u in spite of hating you … aku tahu kita bisa seperti dulu lagi… Syaif, hey my ex-partner, how are you?  aku belajar santai dan berprasangka baik darimu… thanks coz it’s worked! Keep honest! Good luck fren… Odhie, my sweetie… kau selalu saja tersenyum… tak pernah kumelihatmu menangis.. hmm… it’s nice to know you.. kau bisa menjadi yang kau inginkan, just keep spirit say!! Walau kita jarang sharing, I know you love me and You know that I love U ;-) Asep, hmm… sesering apapun kau meminta maaf, itu takkan merubah apapun, kau tau, tapi ya sudahlah, aku mengerti kondisimu, goog luck ustadz.. moga makin dan tetap istiqomah di jalan dakwah. Ingat, selalu ada kami yang mensupportmu, so please jangan sungkan untuk segera kembali.. coz we’re friend, aren’t we??  And the last Arie, hey dirimu, kutak tahu mana yang asli darimu… terkadang kau sangat baik, terkadang kau saaaaangaaaatt menyebalkan… hfuutthh… tapi it’s okey!!! Biarlah yang menyebalkan darimu lenyap ditelan bumi, dan keep be nice to me and others… nice to meet you… Yah, kalian sungguh takkan tergantikan oleh apapun Pun kelak, ketika perpisahan adalah sebuah keniscayaan, ingatlah aku, Dita Fatwa, Yang selalu ingin memberikan yang terbaik dariku untuk kalian… Karena aku tlah jatuh cinta pada kalian dan aku akan melakukan yang terbaik untuk membuktikan cintaku..  Untuk itu, terimalah surat cintaku ini…

Thursday, May 5, 2011

Pengganti Hadirmu (Puisi di kala sendiri)

Malam beranjak Tapi aku tak beranjak di samping jalan kenangan Bersamamu, Wahai kawan Kumenunggu Pengganti hadirmu...

Belah Saja Hatiku (Puisi di kala sendiri)

Kau bertanya, apa yang bisa kulakukan untukmu? Banyak hal. Kau tak percaya? Baiklah, Belah saja hatiku...

Benar dan Salah (Puisi di kala sendiri)

Benar Aku tak bisa melupakannya Benar Aku selalu cemburu padanya Benar Aku berharap dialah satu-satunya dan Salah Jika aku biarkan diriku seperti ini selama-lamanya...

Tak Kusangka (Puisi di kala sendiri)

Tak kusangka menjadi seperti ini Yang berawal dari jarangnya updates terkini Yang entah mungkin sampai nanti Kan kurahasiakan dalam hati