BERDAMAI dengan AMARAH

Amarah yang Tak Disengaja

Keluar begitu saja, tanpa komando

Bertaburan layaknya gula tumpah, tanpa perintah

Amarah itu, mengapa harus hadir lagi, tak cepat pergi

Kemarahan itu, selalu berujung penyesalan, membuat kesialan

Betapa benci aku pada makhluk “amarah” itu, selalu mengganggu

Mengganggu kesenangan hati,

Kenapa pula harus ada yang memicunya, bukankah hati ini sudah berdamai sejak lama,

Berdamai tuk tidak mengikuti amarah sesaat,

Tapi semua tlah terjadi, dan sekarang waktunya berdamai

Bisa? Harus diusahakan, yang penting usaha... SEMANGAT!!

Menyingkir KAU AMARAH!!!!!!!!!!!!!!

DEWASA

Tuk menjadi”nya”

Ku mesti berjuang keras

Tuk menjadi”nya”

Ku mesti perbaiki banyak hal dalam diri

Tuk menjadi”nya”

Ku mesti bersiap menerima kritikan

Tuk menjadi”nya”

Ku harus tahu diri

Tuk menjadi”nya”

Ku tak boleh egois mengingkari ke”bocah”an diri ini

Tuk menjadi”nya”

Ku harus mau merubah sikap

Meskipun,,

Tuk menjadi”nya”

Ku tahu itu tak mudah

Ku tahu itu butuh perjuangan keras

Ku tahu itu butuh komitmen kuat

Ku tahu itu butuh kesadaran diri

Ku tahu itu butuh kelapangan hati

Dan Apapun alasannya,,

Tuk menjadi”nya”

KU YAKIN

KU BISA tuk menjadi”nya”

Jujurku padamu dan pada-Mu

Jujurku padamu tentu berbeda dengan jujur pada-Mu

Jujur, padamu ku tak bisa sejujur pada-Mu

Jujur padamu kadang menyakitkan, kadang menyenangkan

Tapi jujur pada-Mu adalah menentramkan

Tak perlu berbusa mulut ini berbicara jujur, pada-Mu hanya hati yang berbicara

Tapi jujur padamu adalah lebih baik walau itu menyakitkan

Jujur padamu adalah lebih baik karena terkadang kau tak sanggup kubohongi

Jujur, terkadang hati ingin tak jujur,,

Tak jujur terhadap diriku sendiri, jujur adalah sebuah kesusahan hati..

Hati ini tak mungkin dapat kubohongi,

Hati, di mana padamu aku jujur dan berbohong

Hati, di mana pada-Mu aku mengakui segalanya...

Ampunilah aku ya Allah, atas segala perbuatan bohong dan jujur yang telah kulakukan

Perbuatan bohong yang terkadang tak sengaja kuperbuat

Perbuatan jujur yang tak kusadari tlah menyakiti orang-orang di sekitarku....

Maaf aku kawan karena tlah jujur dan bohong kepadamu, dan semoga jujur dan bohongku padamu hanya karena-Nya, dan hanya pada-Mu lah aku berlindung dari perbuatan syetan yang terkutuk... Amin

Setahun Berlalu

Setahun berlalu, dan sampailah pada saat ini...

Saat dimana semua mengenang, mengevaluasi, dan menyesali.

Setahun berlalu, dan sampailah pada sebuah kesimpulan...

Kesimpulan akan banyak hal yang telah direncanakan, dilakukan, dan dijalani...

Setahun berlalu, dan sampailah pada kata perpisahan...

Perpisahan dengan banyak kenangan indah, kegilaan yang mensangat, kehebohan yang tak terencana, dan kebersamaan yang tak dirancang...

Ya.. Setahun berlalu, yang aku rasa sebagai tahun yang spesial...

Tahun dimana aku mulai mengerti banyak hal

Tahun dimana aku mulai bisa memahami keunikan orang lain

Tahun dimana aku mulai menjadi lebih kuat,

Dan tahun dimana aku mulai merasakannya...

Ya Allah, membendung itu semua sungguh ku tak sanggup...

Hanya kepada Engkaulah aku berlindung dari godaan dunia yang menyesatkan, Amin...

Dan sampailah pada hari ini, pada saat kusedang mengetik kata demi kata,

Kuingin mengenang semuanya sebagai kenangan yang mungkin bukan yang terindah, tapi takkan kulupakan,

Karena kuingin, setelah satu tahun berlalu ini, akan ada banyak tercipta kenangan indah lain yang lebih indah dari setahun berlalu ini... Amin ya Allah ^_^

Salam SEMANGAT untuk saudaraku yang memberikan kenangan indah itu selama satu tahun berlalu..