Friday, July 23, 2010

BERDAMAI dengan AMARAH

Amarah yang Tak Disengaja

Keluar begitu saja, tanpa komando

Bertaburan layaknya gula tumpah, tanpa perintah

Amarah itu, mengapa harus hadir lagi, tak cepat pergi

Kemarahan itu, selalu berujung penyesalan, membuat kesialan

Betapa benci aku pada makhluk “amarah” itu, selalu mengganggu

Mengganggu kesenangan hati,

Kenapa pula harus ada yang memicunya, bukankah hati ini sudah berdamai sejak lama,

Berdamai tuk tidak mengikuti amarah sesaat,

Tapi semua tlah terjadi, dan sekarang waktunya berdamai

Bisa? Harus diusahakan, yang penting usaha... SEMANGAT!!

Menyingkir KAU AMARAH!!!!!!!!!!!!!!

No comments:

Post a Comment

What do you think?