Saturday, December 25, 2010

Kembar (Antara Persamaan dan Perbedaan)

Dulu, ketika kecil, kami selalu disamakan, dari mulai baju sampai kasih sayang

Walau, terkadang kami tak menyukai itu… (Hmm.. Maklum, masih kecil^^)

Dulu, ketika SD, kami memiliki teman yang sama mulai dari kelas 1 sampai kelas 6… Walau tak semua kami akrabi bersama…

(ya iyalah, wong Cuma ada 1 kelas pertahun, hehe)

Dulu, ketika SMP, kami memiliki kegiatan yang sama… Walau kami tak pernah sekelas… (ya, mau bagaimana lagi, bapak melarang kami mengikuti ekskul di sekolah, kami hanya dibolehkan kursus bahasa Inggris 2 kali seminggu untuk kegitan di luar)

Dulu, ketika SMA, kami memiliki pemahaman yang sama akan banyak hal,

Walau tetap dengan “rangkaian kata” kami msing-masing…

(Ini tak lepas dari peran kakakku Dela, yang telah memperkenalkan rohis kepada kami, yang membentuk pemahaman akan kehidupan yang lebih berarti, hingga kami jatuh cinta pd jalan dakwah ini hingga nanti, aamiin)

Dan sekarang, ketika jarak dan waktu memisahkan kami,

Dika (nama kembaranku) di Bandung dan Aku di Ciputat, (beda 5 menit kalau tak salah)

Kami tetap memiliki baju yang sama (walau tak semua)

Kami tetap mendapatkan kasih sayang yang sama (untuk tidak menyebut siapa yang lebih sering pulang)

Kami tetap memiliki teman yang sama (karena bagaimana pun juga, temanku adalah temannya, dan temannya adalah temanku)

Kami tetap memiliki keagitan yang sama (wadahnya saja yang berbeda…)

Dan Kami tetap memiliki pemahaman yang sama akan kehidupan..

Tapi, sebagai makhluk yang utuh, kami tentu memiliki perbedaan yang sama banyaknya dengan persamaan kami…

Perbedaan yang kadang membuat kami berlama-lama kalau sedang bertelepon,

Perbedaan yang kadang membuat kami tak bertegur sapa lewat telepon untuk waktu yang lama,

Perbedaan yang kadang membuat kami bertengkar untuk hal-hal sepele

Perbedaan yang kadang membuat kami tak sabar untuk saling bertukar pendapat,

Pebedaan yang kadang membuat kami tertawa terbahak-bahak,

Perbedaan yang kadang membuat kami menangis dan bahagia,

Dan perbedaan yang telah menjadikan kami lebih bisa memahami satu sama lain, walau terkadang tak segampang memasak mie instan (Loh, apa hubungannya, hehe)

Itulah kami dengan bermacam persamaan dan perbedaan kami…

Tak semua dapat kutulis di sini, karena memang seginilah yang da ada di otakku sekarang… ^^

Terlepas dari semua hal di atas, aku bersyukur karna “menjadi kembar”

Yang menjadikan kami lebih unik dan terkenal (maza zih, hehe)

Ketika dalam kandungan

“Sempit tau di sini, kamu sanaan donk” Dita berkata.

“Yee, kamu yang sanaan, aku kan mo keluar duluan, jadikamu ga boleh nyempitin aku, tau” Dika menyahut..

“Iiih, sanaan, katanya mo keluar duluan, yaudah sana keluar, sempit tau ada kamu”.. Dita tak sabaran.

“Iihh, ga sabaran banget sih, ywdh, aku keluar sekarang, duluan, assalamu’alaikum dunia (sambil tersenyum^^)”… Dika akhirnya mengalah…

“Eh, jangan lama-lama, aku juga mau keluar, hmmm akhirnya keluar juga, assalamu’alaikum dunia (tersenyum bahagia^^)Dita akhirnya keluar juga…

(Sumber: imajinasitingkatrendah.com)

Begitulah kurang lebih proses lahirnya kami ke dunia, dari mulai awal kehidupan kami pun, kami sudah dapat berkomunikasi, hebat khan!!! Hehe…

Sampai ketemu di cerita kami selanjutnya… Salam KEMBAR!!!

Wassalamu’alaikum…

No comments:

Post a Comment

What do you think?