Wednesday, February 23, 2011

Teman2 KESTARI, Sungguh Aku Rindu Kalian

Ingin menangis, itulah yang kutahan sejak tadi Bingung ingin ungkapkan kepada siapa Dengan membaca sms-sms kalian, seakan-akan kalian peduli, tapi terkesan menghindari Ya Allah, aku sungguh rindu kalian Rindu berdiskusi dengan kalian Rindu bertegur sapa dengan kalian Rindu beramal dengan kalian Tahukah kalian, aku rindu kalian Rindu tak tertahankan… yang membuatku ingin menangis sekarang juga Melihat teman-teman Syiar syuro, aku sungguh ingat kalian Bagaimana mungkin kalian hanya mengandalkanku? Aku sungguh butuh bantuan kalian I can’t do it by my self… Oh God, Astagfirullahal’adzim…

Saturday, February 19, 2011

Lupakan saja

Lupakan saja
Itulah yang harus aku lakukan
Lupakan semua yg sudah terjadi, tak perlu diungkit-ungkit lagi
Ada benarnya apa yg dikatakan temanku 2 hari yg lalu, dengan memikirkan hal “ygharuskulupakan” itu maka aku berdosa dengan seseorang yg akan sangat berarti bagiku nanti
Mungkin sulit untuk dilakukan, karna memang kenyataannya sulit, bahkan ketika bengong pun, aku bisa tiba-tiba memikirkannya
Tapi lagi-lagi itu tergantung bagaimana aku bersikap, aku sudah berusaha, dan semoga Allah turut melindungiku dari prasangka yang tidak baik bagiku dan orang lain
Dan kau, tolong jangan menghindariku
Aku ingin semua seperti biasa, jadi jangan menghindariku
Biarlah aku yang menghindarimu untuk sementara
Sampai semuanya bisa seperti semula, tak ada apa-apa
Kau mungkin belum mengatakan semuanya, dan begitu pula aku
Maka itu sungguh tidak perlu dikatakan
Karena terkadang membuat semuanya menjadi jelas sejelas matahari di gurun, tidak selalu menentramkan, ketika semua itu dikatakan pada saat yg tidak tepat
Karena terkadang membuat semuanya menjadi terang seterang layar LCD tivi di rumahmu, tidak selalu membahagiakan, ketika semua itu ternyata tidak sesuai harapan nafsu
Maka, kemarin, ketika untuk kedua kalinya kita membicarakan hal ini, cukuplah itu sebagai pembicaraan terakhir untuk hal ini, biarlah seperti itu, karna mau dengan sebuah kejujuran ataupun tidak, melupakan tetap harus dilakukan
Dan Kau benar, “lupakan saja”…
*Dan semua akan menjadi indah pada waktunya :)*

Wednesday, February 9, 2011

Feeling of the day, 20110209

Hmm… kau pernah tidak, merasakan apa yang aku rasakan, di bagian dalam dadamu seperti ada yg menggelitik, membuatmu ingin tertawa sekaligus menangis… Hmm… itulah yg aku rasakan sekarang, mungkin karna banyak hal, terlebih hal yg meminta untuk dipikirkan… Kejadian seperti ini sudah cukup sering kualami, entahlah, aku tidak terlalu menyukai rasa ini… Yang membuatku harus menarik nafas dalam-dalam…. Yang membuatku seakan2 ingin tenggelam ke dasar lautan… Yang membuatku seakan2 ingin teriak sekencang-kencangnya… Terlebih yang membuatku ingin menyerah saja… Tapi, Seperti yang sudah2, aku tahu perasaan ini akan hilang dengan sendirinya, seiring dengan terselesaikannya urusan dan persoalan yang membuatku merasakan ini, Huuuffhhh…. Aku harus LEBIH SEMANGAT!!! Tak ada yang tak mungkin di dunia ini… Seberat apa pun ujian yang akan kuhadapi di depan, aku tahu bahwa aku bisa mengatasinya, bukan menghindarinya.. Tak kan kubiarkan semuanya membuatku kendur… Walau sedetik pun!!!

Tuesday, February 1, 2011

Kestari, Ketika Emosi Bermain

Menjadi bagian dari kestari adalah kebahagiaan tersendiri buatku.

Walau kutahu, tantangan yang akan dan sudah dilalui bukanlah hal yang mudah, seperti persangkaan orang banyak..

Terkadang, ketika semangat itu mengendur, ditambah asupan negatif yang berasal dari orang lain, seakan menambah keinginanku untuk tidak meneruskan kestari..

Lelah dengan segala penyepelean yang ada, lelah dengan banyaknya masalah, lelah dengan tuntutan yang ada, dan lelah-lelah yang lain.

Sebagai kordinator, aku sudah berusaha menjadi pemimpin yang berusaha menyemangati timku, tapi tak ayal, sebagai manusia biasa pula, aku kadang merasa gagal dalam berperan, gagal dalam bergerak, gagal dalam bertindak, dan gagal dalam memimpin..

Sejenak, kumerasa tak ada gunanya, selalu disepelekan,

Aku, merasa seperti bagian yang paling diacuhkan, tak istimewa, tak terlalu berpengaruh…

Ya, mungkin ini hanya luapan emosi sesaat,,,

Karena sesaat setelah itu, aku mencoba untuk mengganti asupan negatif tersebut menjadi asupan positif…

Karena sesaat setelah itu, kuteringat oleh pesan dari kakak2 keluarga kestari, bahwa kerja kestari adalah kerja amal. Tak perlulah orang lain mengambil peran untuk mengendurkan semangat ini, karna takkan kubiarkan!!

Karena sesaat setelah itu, kuteringat teman seperjuanganku di kestari, mereka adalah teman seperjuanganku di kestari, karena mereka pula, aku kuat hingga sekarang, walau semangat kadang naik turun…

Karena sesaat setelah itu, aku menyadari, akulah yang menentukan kerja kestari akan menjadi kerja amal, atau sekedar kerja rodi, bukan orang lain.

Peduli amatlah dengan orang lain, toh mereka tak pernah merasakan berada di posisiku, mereka hanya bisa menilai. Terserah mereka lah…

Sekarang, yang kuingin, semoga sahabat2ku bisa mengerti rasa ini, hingga tak ada lagi asupan negatif aku dapat dari mereka, tapi justru asupan positif, aamiin…

Teruntuk sahabat2ku, afwan, ku terkadang tak sanggup menerima penilaian kalian, yang selama ini merenggut pikiranku akan kerja kestari kedepannya.. Wallahu’alam…

Dita Fatwa, yangpenuhkekhilafan.