D’gankz
Hmm… sudah lama aku ingin menulis crita kalian di sini
Di tempat yang biasa aku singgahi di kala sepi menghampiri
Di kesempatan kali ini, sungguh aku ingin melukiskan kalian di setiap jengkal kata
Tentu saja sulit untuk dimulai, terlebih siapa yang harus kulukis pertama kali
Hmm… Baiklah, pertama akan kulukis wajah Ida Fatimah Az Zahra
Da, kau tahu bagaimana perasaanku padamu
Walau seiring dengan berjalannya waktu, aku mencoba untuk menyamaimu dengan yang lain
Tapi, lagi-lagi tak bisa kupungkiri, kau tetaplah orang yang special untukku,
Walau sering kali kau membuatku kesal tanpa kau sadari, lagi-lagi akulah yang akan merasa
bersalah, meminta maafmu terlebih dahulu..
Kau mungkin sudah sangat mengerti akan halku yang satu ini, dan terima kasih karna kau masih mau sabar menghadapiku…
Takkan kulupa saat-saat tertawa bersamamu,, kau sungguh lucu ketika tertawa, maka lebih banyak tertawalah untukku…
Yang ke-2, Nian
Nian, kau sangat tahu jalan pikiranku, karna tak jauh beda denganku
Mungkin itulah yang membuat kita bertambah dekat makin hari
Jujur, memang hanya dengan kaulah aku berani mencurahkan isi hatiku, tanpa aku tutup-tutupi
Walau sering kau membuatku kesal, tetap saja aku selalu bisa memaklumi itu,
Ya, karna sekali lagi, kita memiliki logika berpikir yang sama, “menghadapi masalah dengan cara sesederhana mungkin”
Kau mungkin bosan mendengar keluh kesahku saban hari, tapi kau memang sangat mengenalku,
Kau tak pernah ambil pusing atas kelakuanku, karna kau tahu aku akan baik-baik saja setelahnya..
Ya, trima kasih atas segalanya, dari mulai tumpangan nonton piala AFF hingga menemaniku menonton futsal…
Untuk Kiki, teman berlawak paling asik
Kau tau, kau memiliki kesan istimewa untukku
Entahlah itu sebuah kebiasaan, atau memang kita sama, kau begitu pas untuk berlawak denganku
Kita adalah pasangan lawak sejati, begitu mungkin adanya
Kita selalu merasa paling jago design, pintar computer, dll
Dan semua itu, kita lakukan hanya untuk mengundang tawa teman-teman kita
Kau tentu bahagia bisa membuat yang lain tertawa bahagia, sungguh itu adalah keahlianmu, dan aku sangat belajar darimu
Kita selalu terlihat kompak ketika menggoda Eva, dan tawa tak lagi bisa dielakkan
Sungguh, itu sangat susah dilupakan, karna aku selalu tersenyum sendiri ketika mengingat masa-masa itu, ketika kita bisa membuat yang lain tertawa bahagia, walau ku tahu, itu hanya menghilangkan beban masalah mereka sesaat…
Trima kasih kawan, aku cinta padamu
Selanjutnya, Eva
Hmm.. aku lupa kapan pertama kalinya kita dekat satu sama lain,
Yang kutahu ku sangat suka menggodamu, mentertawakanmu, mendzolimimu,
Dan kau tidak pernah marah
Aku mungkin tidak menyadari, ada banyak candaanku dari ribuan candaanku tentangmu yang menyakiti hatimu, sungguh aku minta maaf untuk itu, aku terlalu yakin kau tidak akan marah
Maka keyakinan itulah yang terkadang membuat semua terasa janggal, tak seperti biasa..
Va, aku menyayangimu sungguh karna Allah, walau harus kuakui, aku selalu tidak suka melihatmu dekat dengan Ida, aku tak bisa membohongi perasaanku
Tapi kau juga perlu tahu, bahwa aku menyayangi kalian karna Allah, jadi jangan biarkan rasa cemburuku, merusak hubungan kita yang sudah terlanjur terbangun.. kumohon bantu aku mengerti kau,
Agar ketika kau merasa beban sangat berat ada di pundakmu, kau bisa meminjam punyaku…
Selanjutnya adalah Lina, teman kosanku yang super banyak amanahnya, hehe
Na, trima kasih kau selalu terlihat tak marah kepadaku
Walau kutahu, kau mungkin bosan menghadapiku yang kadang bersikap kekanak-kanakan
Gampang marah lah, ngambek lah, dan lain-lain
Kau mungkin bukan yang teristimewa bagiku, tapi sungguh kau sangat special bagiku
Dengan kepintaranmu memberikan masukan, sungguh aku iri padamu,
Kau sungguh akan menjadi orang hebat suatu saat nanti
Dan ketika saat itu tiba, semoga kau masih berkenan memberiku banyak masukan.. Trima kasih Na…
Next, Princess Tyaszh, Our princess
Yaz, kau tahu, ku semakin mengenalmu ketika di kestari
Mengenal sisi lainmu, yang mungkin baru kutahu akhir2 ini, seperti: tyas seram juga ketika sedang benar-benar marah, hehe
Yaz, senang bisa mengenalmu, walau ku tak sesempurna yang kau bayangkan, ku tetap berharap kau masih mau menemani hari-hariku di kestari dan di d’gankz
Selanjutnya adalah Dewi
Hmm… Kau berlari sangat jauh di depanku, apa aku sanggup mengejarmu?
Entahlah, aku hanya bisa berdo’a kelak kita bisa bersama-sama melangkahkan kaki mengunjungi tempat indah di belahan dunia yang luas ini
Sungguh, akan sangat menyenangkan jika kita bisa melakukannya bersama yang lain
Semoga kelak, kau berkenan melambatkan larimu, agar aku bisa menyamai langkahmu bersama..
Walau teramat jarang kita bertemu sekarang, kutahu dan kuyakin, kau masih menyimpan namaku di hatimu… ^.^
Odhie, apa kabarmu hari ini?
Semoga Allah senantiasa menghindarkanmu dari fitnah dunia yang menyesatkan
Hmm… kumenyadari kita tidaklah terlalu dekat satu sama lain
Tapi itu tidak akan pernah menjadi soal bagiku, bukankah kita memiliki jabatan tangan yang khas?
Dan itu hanya kau lakukan padaku bukan? Hehe, mungkin iya, mungkin tidak…
Tapi itu sungguh sangat berarti untukku, setidaknya aku akan selalu ingat kau dengan jabatan tangan kita yang khas… Akan sangat menyenangkan jika kita bisa lebih dekat, bukan?
Fia, kau tahu, menjadi yang terakhir tak selalu berarti yang paling terlupakan
Yang terakhir justru teramat istimewa
Aku rindu padamu Fi, rindu nasehat-nasehatmu akan kebaikan berinteraksi
Rindu akan hadirmu di sisi
Rindu akan tawamu yang menemani
Kau mungkin sedang merasa nyaman dengan kenalan-kenalanmu yang baru, sungguh itu tak menjadi soal bagiku, kau tentu tahu itu
Tapi, terkadang, ku melihatmu ada yang berbeda
Ada apa sebenarnya? Apakah kau masih sungkan untuk bercerita? Baiklah, tentu itu tidak masalah, aku tak akan memaksamu
Aku tetap mencintaimu karna Allah, karna kau lah yang pertama mengenalkanku dibanding yang lain..