Thursday, April 21, 2011

Menikah

Menikah, kata yang entah kapan akan aku lakukan

Well, melihat fenomena yang sedang hangat di kalangan ikhwah,

Ada yang ngebet banget ingin menikah,

Yang lain, yang belum mampu tapi sudah ada keinginan hanya mampu menulisnya dalam status facebooknya

Entahlah, bagiku miris sekali fenomena ini

Pernahkan mereka berpikir bahwa menikah itu tidak mudah?

Ya aku tahu, ini adalah hak masing-masing individu

Tapi yang aku lihat sekarang adalah jalan yang ditempuh, apakah sudah benar?

Jika sudah begitu, apakah keinginan menikah itu karna ibadah padaNya atau hanya nafsu belaka?

Masing-masing individu lagi yang hanya bisa menjawab itu

Terlebih, mereka yang punya keinginan tapi tidak kesampaian

Miris sekali melihat ikhwah-ikhwah bergelimpangan menulis status tentang keinginan mereka yang satu itu, baik itu secera langsung maupun tersirat

Apalagi ditambah komentar-komentar yang memprovokasi bukannya menenangkan

Dan itu juga ikhwah yang melakukan

Aku bukannya menilai bahwa semua ikhwah seperti itu, tentu tidak

Aku yakin masih banyak ikhwah yang benar-benar ‘BENAR’

Hanya saja, lagi-lagi inilah fenomena yang terjadi disekelilingku

Bolehkan aku prihatin??? Entahlah, mungkin ada baiknya aku mengurusi urusanku sendiri…

Hmm,,,

Bagiku, menikah bukanlah sekedar perkara suka atau tidak suka,

Cinta atau tidak cinta, atau siapa yang paling dicintai di dunia ini

Lebih dari itu, menikah adalah komitmen antara dua individu

Bukan, bukan berarti aku menghilangkan pentingnya rasa cinta dan suka

Bukan itu maksudku

Begini, kalau perkara menikah hanya karna suka atau tidak suka

Tentu aku akan menikah dengan banyak orang

Yah, karena banyak sekali orang yang suka di dunia ini

Mulai dari orang tua, saudara, teman, orang lewat, artis, atau bahkan tokoh kartun

Apakah aku harus menikahi mereka semua? Tentu tidak bukan?

Dan kalau perkara menikah hanya karena cinta atau tidak cinta, atau siapa yang paling dicintai

Maka, aku pasti akan menikahi mamahku

Karena ialah yang paling aku cintai saat ini, apakah itu mungkin? Tentu tidak bukan?

Oleh karena itu, semoga saudara-saudariku yang saat ingin sekali menikah, tidak hanya memahami menikah dari kacamata suka atau tidak dan cinta atau tidak… Semoga saja, aamiin..

Yah, seperti itulah pemahamanku akan arti ‘menikah’ untuk saat ini

Boleh setuju, boleh tidak… silahkan saja kalian berpendapat…

Yang terpenting, untuk yang akan menjadi jodohku kelak, semoga kita mempunyai komitmen yang sama dan pemahaman yang sama akan arti ‘menikah’ itu sendiri

Bahwa, menikah hanya salah satu jalan beribadah kepadaNya dan mendapatka ridhoNya

Dan semoga pemahaman akan dakwah ini tidak akan luntur setelahnya, aamiin…

Biarkan aku menikah di jalan dakwah (kelak)…

Dengan seseorang yang mencintai dakwah ini melebihi cintanya padaku kelak…. Aamiin ya Rabb…

No comments:

Post a Comment

What do you think?